PLURK AND PRAY


Judul diatas mirip dengan postingan saya sebelumnya Plug and play dan plug and pray., tetapi inti permasalahannya memang berbeda. Ketika mengunjungi beberapa blog rekan, saya lihat ada REPLURKBLIK di blognya pak Mar, dan EKSPREPLURK di blognya Pak Sholeh, akhirnya tertarik juga. Setelah sedikit meraba-raba alamat situsnya, akhirnya saya mendaftar di plurk juga.
Kalau dilihat, memang ada kemiripan antara plurk dan shoutbox (atau shout-shout yang lain). Disana bisa memberikan komentar secara bebas, dan pengunjung dapat pula memberikan komentarnya. Memang kedua widget ini merupakan salah satu cara yang efektif untuk menyambung tali silaturahmi dengan para peselancar di dunia maya.
Yang membedakan (setahu saya) adalah, plurk memberikan pada pemilik akun untuk memberi pernyataan atau pertanyaan pancingan yang akan ditanggapi oleh plurker yang lain pada tema yang telah dibuat pemilik akun. Sehingga pemilik akun dapat dengan mudah mengetahui respon atas sebuah tema yang ia plurkkan. Plurk boleh dibilang sama dengan postingan tetapi dengan kata yang sangat terbatas, dan pembaca dapat merespon dengan memberi komentar.Sedangkan pada shoutbox dan sebangsanya, komentar dan pesan dapat masuk kapan saja dengan tema dan ucapan apa saja secara bebas. Sehingga tidak ada batasan tema pembicaraan.
Perbedaan yang kedua, untuk komentar pada shoutbox dan sebangsanya boleh oleh siapa saja (pada beberapa blog dilengkapi dengan password untuk melindungi diri dari spam), tidak perlu mendaftar (sign in) terlebih dahulu. Pada plurk, yang akan memberi komentar tentunya harus terdaftar sebagai plurker terlebih dahulu.
Perbedaan ketiga, pada shoutbox dan sebangsanya tidak memperdulikan aktifitas komentar yang melintas. Sedangkan pada Plurk, semakin besar aktifitas pada Plurk, maka pemilik akun akan mendapatkan penilaian yang disebut Karma. Semakin tinggi nilai karmanya, berarti plurk tersebut memiliki lalulintas komentar yang tinggi.
Sampai postingan ini saya tulis, karma saya baru mencapai 22,43. Yah.. maklum baru berumur 1 minggu. Saya hanya bisa PLURK and PRAY supaya karmanya makin tinggi.

Komentar

  1. dah lama saya ndak ngeplurk, pak jaitoe, hehehe .... karmanya lnagsung drop dari 60-an ke 50-an, hiks. pak mar memang layak kita beri julukan sebagai raja kep(r)lurk, kekeke ....

    BalasHapus
  2. Selamat datang di dunia plurk pak, ketika kita pusing cari ide untuk posting blog kadang kita dapatkan dari sana contohnya postingannya panjenengan saat ini dan juga postingan pak Mar juga idenya ada yang dari plurk tersebut, semoga hukumkarmanya semakin tinggi pak

    BalasHapus
  3. Iya ya pak soleh, ide dapat muncul dari plurk. Saya bisa manfaatkan plurk sendiri atau plurk orang lain apalagi dari sang raja plurk untuk dapat ide.

    BalasHapus

Posting Komentar

Silahkan berkomentar