Runtuhnya Jembatan dan Runtuhnya Harga diri Bangsa


Jembatan Golden Gate, jembatan kebanggaan warga Sans Fransisco Amerika. Jembatan yang pekerjaan konstruksinya dimulai tahun 1933 dan selesai pada tahun 1937, tetap berdiri kokoh dan megah sampai saat ini, menjadi urat nadi transportasi darat menghubungkan kota San Francisco, California di Semenanjung San Francisco dan Kabupaten Marin, California. Panjang jembatan secara keseluruhan adalah 2.727 m, jarak antar menara adalah 1.280 m, dan ketinggiannya adalah 230 m di atas permukaan air.
Jembatan ini adalah hasil dari rancangan teknisi bernama Joseph Strauss dibantu oleh Irving Morrow yang bertanggung jawab atas sentuhan Art Deco dan pilihan warna, Charles Alton Ellis dan Leon Moisseiff bekerjasama dalam perhitungan matematika kompleks perancangan jembatan tersebut. Tetap tegak dan kokohnya jembatan ini merupakan gambaran, kerja keras para perancang dan para konstruktor dalam membangun jembatan, hingga dapat digunakan selama hampir satu abad.
Jembatan Kutai Kartanegara, atau Jembatan Tenggarong atau Jembatan Mahakam 2 adalah Jembatan gantung terpanjang di Indonesia yang melintasi Sungai Mahakam di Kalimantan Timur. Jembatan ini menghubungkan kecamatan Tenggarong dengan kecamatan Tenggarong Seberang kabupaten Kutai Kartanegara. Jembatan ini dibangun mulai tahun 1997 dan selesai tahun 2001. Menurut situs resmi kabupaten Kutai Kartanegara, menyebut panjang jembatan ini hanya 580 meter yang dibangun menyerupai Golden Gate di San Fransisco, AS. Pada malah hari, jembatan yang dihiasi dengan ribuan lampu ini menyala indah mirip dengan aslinya. Termasuk juga taman yang dibangun disekitar jembatan memperjelas kemiripan antara jembatan Kutai Kartanegara dengan jembatan Golden gate nya San Fransisco.



Sabtu, 26 November 2011 jam 16.30 WITA, jembatan kebanggaan masyarakat Tenggarong dan Indonesia, runtuh jatuh kedalam sungai. Saat itu lalu lintas sedang padat oleh aktivitas masyarakat yang umumnya akan pulang ke rumah setelah seharian bekerja. Jatuhnya korban jiwa yang tidak sedikit memang disayangkan. Tetapi, jatuhnya harga diri bangsa Indonesia yang tidak becus membangun atau memelihara jembatan itulah yang paling disayangkan.

Komentar

  1. sungguh menyedihkan, pak jai. jembatan strategis yang baru berusia 10 tahun kok sudah jebol. apa saat mbangun kurang sajen?

    BalasHapus
  2. Pada zaman hindia belanda, konon untuk setiap pembangunan jembatan, selalu pakai sajen mulai dari ayam, kerbau bahkan manusia. Lepas dari sajen, bangunan bekas belanda ternyata bisa tahan lama.

    BalasHapus
  3. ternyata memang lebih awet bug Londo ya?

    BalasHapus
  4. sangat menyedihkan sekali mendengarnya jika indonesia dibandingkan dengan luar negri ...

    BalasHapus
    Balasan
    1. membandingkan dengan sesuatu yang lebih baik saya kira akan lebih baik agar kita bisa belajar, bisa sejajar atau mungkin bisa lebih dari negeri lain.

      Hapus
  5. Artikel yang menarik banget...

    BalasHapus

Posting Komentar

Silahkan berkomentar