Copy Paste

Bagi yang akrab dengan komputer, tentu tidak asing dengan istilah Copy paste. Copy paste adalah cara untuk menyalin teks atau data dari satu tempat ke tempat yang lain. Langkah untuk melakukan copy dengan memblok teks atau memilih objek yang akan dikopi, kemudian untuk aplikasi under Windows diikuti dengan memilih menu Edit-Copy. Bisa juga menggunakan shortcut dengan menekan control-C. Teks atau objek yang dikopi akan tersimpan dalam memori komputer yang bernama clipboard. Paste adalah menempelkan isi clipboard pada tempat yang baru. Langkahnya adalah dengan meletakkan kursor pada tempat kita akan meletakkan hasil kopian, kemudian pada aplikasi windows pilih menu Edit-Paste, atau bisa juga dengan shortcut control-V. Berikut ini tabel shortcut untuk perintah cut, copy dan paste beberapa sitem operasi.

Membahas copy paste akan kurang menggigit jika tidak ada secangkir kopi di depan mata. Lebih nikmat lagi jika diselingi lantunan lagu Fahmi Shahab, Kopi Dangdut. Mangga di nikmati.


Ide membuat tulisan ini berawal dari ramalan pak Sawali ketika duduk bersama mengikuti pembukaan Pelatihan ICT bagi guru 2011 di Kendal yang bertempat di SMA 1 Cepiring Kabupaten Kendal. Pak Sawali dengan cekatan menyebutkan kata demi kata yang akan diucapkan oleh salah seorang pejabat yang berkenan membuka acara tersebut. Sempat heran juga sebenarnya, apakah pak guru blogger satu ini sekarang sudah punya daya linuwih, sehingga "ngerti sak durunge winarah" (tahu sebelum peristiwa terjadi). Usut punya usut, ternyata pejabat tersebut pernah menyampaikan pidato dengan isi yang sama pada kegiatan lain yang kebetulan diikutinya. Kesimpulannya beliau hanya kopi paste dari pidato sebelumnya. Tidak salah memang, pidatonya menggunakan kopi paste, toh itu juga pidatonya sendiri. Tetapi bagi yang sudah pernah mendengarkan pidato tersebut, tentu akan menjemukan.

Peristiwa copy-paste yang memalukan terjadi pada LKPJ (Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban) Gubernur Jawa Tengah tahun 2010. Laporan tersebut ternyata hasil dari copy paste LKPJ tahun 2009 (ini sumbernya). Untung saja anggota dewan tidak terbuai dan tidur dalam mimpinya, sehingga dari kejanggalan tersebut, anggota dewan memutuskan mengembalikan LKPJ tersebut. Dilain pihak, Gubernur merasa dibohongi oleh tim penyusun LKPJ yang hanya melakukan copy paste dari LKPJ tahun sebelumnya (ini sumbernya).

Dalam dunia blogging, copy paste juga bukan merupakan hal yang baru. Para newbe sering mengisi blognya hanya dengan copy paste dari blog atau situs lain. Memang ada blog yang mempersilahkan pengunjung untuk mengkopi paste secara bebas. Tetapi ada juga blog/situs yang tidak memperbolehkan memperbanyak sebagian atau seluruh isi tulisannya. Akan lebih baik kalau isi blog dibuat sendiri, bukan copy paste secara utuh. Jika mengkopipun, mestinya hanya sebagian dengan tidak lupa menyebutkan sumbernya.

Copy paste ternyata juga merasuk dalam dunia pendidikan. Dikalangan perguruan tinggi/mahasiswa, copy paste sudah menjadi budaya. Pada tingkat sekolah menengahpun, siswa juga sudah banyak yang mengerjakan tugas dengan copy paste dari teman yang pandai atau mampu. Dengan copy paste, diharapkan akan mendapatkan nilai yang baik, walaupun tidak paham atau bahkan tidak tahu apa isi tugas yang dikerjakannya. Saat ujian atau tespun, copy paste jawaban dari teman menjadi solusi bagi siswa yang malas belajar tetapi tidak mau tinggal kelas atau tidak lulus. Copy paste menjadi sah dan halal, yang lebih parah lagi ada sekolah yang mengorganisir copy paste jawaban ujian nasional demi nama baik sekolah dan mengangkat ranking sekolah.

Apabila di sekolah saja mereka sudah belajar copy paste, maka kemampuan intelektualnya akan mandek, tidak berkembang, menjadi siswa peniru yang pasif, hanya menjadi pengikut, berpola pikir praktis dan instan. Jangan heran jika kelak mereka akan menjadi mahasiswa copy paste, pejabat copy paste, blogger copy paste dan lain-lainnya.

Kita berharap, bahwa pendidikan karakter di sekolah yang menyatu dengan semua mata pelajaran, tidak hanya sebatas tulisan dalam silabus dan RPP. Nilai kejujuran, kreatif, bekerja keras, menghargai orang lain dan nilai-nilai karakter lainnya benar-benar ditanamkan pada siswa. Dengan pendidikan karakter, diharapkan siswa tidak akan menggunakan copy paste sebagai jalan untuk mencapai keberhasilan studinya.

Komentar

  1. walah, sungguh ndak nyangka kalau obrolan itu akhirnya menjadi sebuah postingan yang menarik. hmm .... copy-paste agaknya sdh menjadi budaya baru di negeri ini, pak jai. tapi sungguh celaka kalau lkpj seorang gubernur juga hasil copy-paste. apa ya klop? lebih parah lagi kalau angka2 dan waktunya juga sama plek!

    BalasHapus
  2. Ya begitulah pak, namanya ngobrol dengan bloger terkenal, kata-katanyapun mengandung inspirasi untuk membuat postingan.
    Begitulah adanya, kemajuan teknologi kadang menampilkan sisi jahatnya ditangan orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

    BalasHapus
  3. si bill gates jg ikut terlibat tuh...kan microsoft jg termasuk yang mempopulerkan copy-paste....
    tapi itu emg udh budaya sih ..gmana lagi...
    saya contohnya,,,,hihiihhi..
    tapi tergantung yang dicopy paste sih...klo artikel seseorang ya stidaknya minta izin atau mencantumkan sumbernya...
    tapi klo surat menyurat atau arsip pemerintah ..,,duh tu lain critanya deh..,,,hihihihi...

    BalasHapus
  4. Andai tidak ada Bill Gates, mungkin tidak ada copy paste

    BalasHapus

Posting Komentar

Silahkan berkomentar