Aku Punya Mama


Beberapa hari yang lalu, HP di atas meja meraung memberi tahu kalau ada pesan sms yang masuk. Sejurus kemudian, saya ambil HP itu untuk segera tahu apa isi pesan, barangkali penting. Ternyata dari sebuah nomor tidak dikenal, +6283139014904. Isinya seperti ini:
Beliin dulu mama pulsa AS/50rb di Nomor baru mama, Ini Nomor nya 085237265736 Secepat'nya penting Sekali Nanti mama Ganti uang'nya Sekarang mama Tunggu ya?
(Saya tulis persis kapitalisasi maupun tanda bacanya)

Yang aneh dari pesan tersebut adalah:
  1. Dari lahir sampai sekarang saya belum pernah punya mama, karena didesaku, anak-anak hanya punya emak atau simbok. Ada juga yang punya ibu, tetapi umumnya hanya untuk keluarga yang strata ekonominya lebih mapan.
  2. Emak saya sudah berusia 60 tahun, tidak lulus SD, tidak begitu pinter membaca, apalagi teknologi, jelasnya gaptek. Apa ya mungkin emak punya dua nomor HP, lalu minta pulsa lagi.
  3. Nomor-nomornya tidak dikenal, sebab kalau sangat dikenal seperti nomor hp orang tua, tidak mungkin tidak disimpan dalam phonebook.
Dari tiga alasan tersebut, maka kesimpulanpun saya tarik, penipuan lewat sms. Memang seni menipu lewat telepon seluler mengalami kemajuan. Dulu sms menawarkan hadiah, dari uang sampai mobil. Kemudian berkembang melalui telepon untuk menawarkan hadiah. Dan akhir-akhir ini yang banyak modus minta pulsa dengan mengaku sebagai mama, teman atau orang dekat.
Penipuan lewat sms menjadi semakin marak, ketika nomor perdana diobral murah, bahkan jauh lebih murah dari harga pulsanya. Orang menjadi mudah menipu orang lain tanpa takut ketahuan karena nomornya bisa langsung dibuang dan beli yang baru. Pendaftaran nomor baru sepertinya juga tidak ada pengaruhnya, karena tidak ada pengaruhnya selama semua operator berusaha menggenjot penjualan kartu perdananya. Mereka tidak perduli apakah nama yang didaftarkan benar atau tidak, yang penting nomor perdananya laku. Memang Indonesia sekarang sudah benar-benar liberal, lebih liberal dari Amerika yang embahnya liberalisme.
Kepada para penipu, tolong kalau mau menipu mbok ya yang kira-kira, lihat-lihat dulu siapa yang mau ditipu. Mosok orang desa kok ditipu oleh mama ..!!!!

Komentar

  1. walah, pak jai ternyata tak ketinggalan dapat sms hoax seperti itu, hehe .... si pengirim agaknya kurang cerdas dalam memilih kata2 yang tepat utk menipu orang, haks.

    BalasHapus
  2. @pak sawali
    bukan kurang cerdas, tapi memang gemblung

    BalasHapus
  3. Tipuan dah basi kok masih di pakai,ya?

    BalasHapus
  4. @M Mursyid PW
    Walaupun tipuan basi, masih ada saja lho mas yang mau ditipu.

    BalasHapus

Posting Komentar

Silahkan berkomentar