Linux Memang Beda


Selama 6 hari, mulai tanggal 23 sampai 28 Agustus 2010, bertempat di Balai pengembagan Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (BPTIKP) Jawa Tengah, saya mendapatkan kesempatan untuk mengikuti pelatihan pembuatan media media pembelajaran berbasis komputer. Materi meliputi penyusunan garis besar isi media (GBIM), penyusunan naskah, pembuatan animasi menggunakan Macromedia Flash dan perakitan media menggunakan Autoware. Software-software yang digunakan termasuk software bantunya seperti Swish maxadalah software yang dirancang dan dibuat untuk mesin berplatform windows.
Kebetulan sekitar dua bulan yang lalu, saya berkesempatan membeli netbook merek D karena desainnya cukup menarik. Sebenarnya ingin beli yang non OS, karena tentu lebih murah, tetapi kebetulan untuk tipe yang saya inginkan semuanya sudah termasuk Windows 7 Starter asli. Ya sudah, saya beli saja, walau sampai dirumah akhirnya saya tambah 2 OS dengan Ubuntu 10.04.
Pada saat pelatihan, instruktur memberikan master software-software yang akan digunakan. Tanpa disangka dan tanpa dinyana, Windows yang terinstal tiba-tiba hang sebelum sempat menginstal software yang akan digunakan. Berkali-kali restart masih tetep juga, beberapa menit langsung hang. Mau saya instal ulang, tidak mungkin, karena netbook tidak ada cd drive nya, lagipula cd drive eksternalnya juga masih ketinggalan ditoko belum boleh dibawa pulang.
Teringat di netbook ada 2 OS, akhirnya saya coba untuk menginstall software-software yang dibutuhkan di Ubuntu. Dari pengalaman sebelumnya, saya telah berhasil menginstall Microsoft office 2003 di Ubuntu, maka saya yakin Macromedia Flash, Autoware serta Swish max dapat di install di Ubuntu 10.04. Ternyata oh ternyata, semua software dapat diinstal dan dapat berjalan mulus di Ubuntu. Pelatihanpun dapat berjalan lancar, semua materi dapat saya ikuti, malah instrukturnya yang kadang bingung, karena pada beberapa tampilan berbeda dengan ketika dijalankan di OS aslinya. Dengan sedikit kecermatan, semua dapat diatasi.



Ternyata Linux juga nyaman untuk menjalankan aplikasi-aplikasi under Windows, dan tentu sebaliknya, Windows belum mampu menjalankan aplikasi-aplikasi under Linux. Linux memang beda ...

Komentar

  1. Pak, kalau mengabungkan 2 OS dalam satu laptop PC gimana caranya pak ?? karena aku selalu memakai yang trial kalau mengunakan ubuntu.
    Salam hangat serta jabat erat selalu dari Tabanan

    BalasHapus
  2. Pak aku masih harus belajar berulang ulang materi kemarin soalnya aku muloai dari nol, bisa mengikuti merupakan anugerah yang luar biasa
    Pies dari sokhib..

    BalasHapus
  3. memang Ubuntu lebih diandalkan daripada windows 7 (starter lagi ...)
    selamat atas suksesnya menggunakan Ubuntu sebagai OS yang bisa di bawa produktif :D ... semoga nanti kita bisa total 100 persen Linuxer (saya juga pengguna pemula :D )

    salam pak guru

    BalasHapus
  4. @pak Sugeng di tabanan:
    daripada pakai live cd, mendingan langsung di instal di komputer, performa akan meningkat. Cara instal sama dengan instal 1 OS, bedanya pada tahap partisi harddisk. Lengkapnya dapat dibaca pada artikelnya gadgetboy http://gadgetboi.wordpress.com/2010/05/10/installing-ubuntu-10-04-lts/ .
    @Pak Rosyid:
    jangan terlalu merendah, njenengan juga hebat lho.

    @gadgetboy:
    dari tulisan-tulisan anda saya ragu kalau anda ini linuxer beginer, kelihatannya sudah expert atau malah advance.

    BalasHapus
  5. mantab banget tuh, pak, pelatihannya. jangan lupa menularkannya ke teman2. open source yang sekarang sudah sangat kompatibel dengan software windows loh, pak, hanya mungkin faktor kebiasaan saja yang membikin kita terasa lebih ngeh kalau pakai si jendela.

    BalasHapus

Posting Komentar

Silahkan berkomentar