Blog of The Year


Penilaian terhadap blog yang saya lakukan ini sangat subyektif. Hanya mengandalkan pengamatan sekilas tanpa dasar ilmiah, analisis statistik maupun referensi yang memadai. Jadi, hasil dari penilaian ini tentu tidak dapat digunakan sebagai acuan apalagi dijadikan landasan teori. Anggap saja tulisan ngelantur dari pada nganggur. Blog of The Year ini saya lakukan mana kala sempat saja. Bisa jadi ya hanya sekali ini saja ada Blog of The Year versi RochMANIAC, tapi bisa juga nanti tiap minggu atau tiap bulan ada Blog of the Year. Tidak perlu dipusingkan kalau judulnya blog of The Year tetapi penilaian dilakukan secara mingguan maupun bulanan. Lalu, blog siapakah yang dinobatkan sebagai Blog of the year kali ini?

Yang terpilih sebagai Blog of The Year kali ini adalah blog milik seorang wanita muda bernama Rani Juliani dengan alamat blog http://rani-juliani.blogspot.com/. Alasan pemilihan bukan karena dia adalah perempuan muda dan cantik serta sedang menjadi buah yang dibibir media massa. Penilaian ini dilakukan tanpa mengesampingkan pendekatan statistik. Sebuah blog dikatakan sukses (menurut saya) jika banyak dilihat oleh pengunjung. Lebih sukses lagi dilihat dari banyaknya pengunjung yang memberikan komentar. Jadi saya hanya menilai dari sisi kunjungan dan jumlah komentarnya saja, dengan mengabaikan sisi yang lain seperti estetis, layout, bahasa apalagi sampai keabsahan kode HTML nya.
Entah yang membuat blog Rani Juliani ini Rani beneran atau Rani palsu, tapi kalau dilihat dari artikel pertamanya pada hari Selasa tanggal 25 November 2008, dimana masih jauh dari hiruk pikuk dan riuh rendahnya perkara yang menyeret ketua KPK bapak Antasari Ashar, kemungkinan besar blog tersebut memang dibuat oleh yebees. Blog ini sederhana, dengan tampilan template yang tidak terlalu rumit, hanya sebuah kupu yang unjuk muka pada bagian atas blog. Pada sisi kanan terdapat pernak pernik widget standar seperti shoutbox, arsip dan profil. Dia juga melengkapi blognya dengan mp3 player untuk menghibur kuping pengunjung yang mempunyai bandwidth berlebih.
Artikel yang dipajang juga belum banyak, baru dua artikel yang sempat ditulis, semuanya ditulis pada hari Selasa tanggal 25 November 2008 pada jam 21.35 dengan judul Mengapa Saya Memilih Perguruan Tinggi Raharja dan pada jam 22.40 dengan judul Visi Menuju Perguruan Tinggi Unggul Tahun 2010. Lalu apa hebatnya blog ini hingga terpilih menjadi Blog of The Year?
Seperti uraian sebelumnya, saya hanya membatasi penilaian berdasarkan jumlah kunjungan dan komentarnya saja. Blog yang dibuat pada bulan November 2008 tersebut, sampai bulan April 2009 masih sangat sepi, sepiii sekali, sendiri tanpa ada yang menemani. Entah sudah ada pengunjungnya atau belum. Bisa jadi yang mengunjungi ya hanya si empunya saja. Tetapi keadaan berubah 180 derajat pada awal bulan Mei 2009. Menurut penyelidikan saya, komentar pertama tertanggal 1 Mei 2009. Pada hari itu juga berpuluh-puluh komentar masuk. Hingga saat tulisan ini dibuat, sudah lebih dari 500 komentar untuk masing-masing 2 artikel tersebut. Jadi total sudah lebih dari 1000 komentar hanya dalam waktu kurang dari 1 minggu. Opo ora hebat??? Blog kondang semacam blognya pak sawali saja, komentarnya rata-rata masih dibawah 200 komentar, itu pun kadang-kadang butuh waktu lebih dari 1 minggu.
Memang sebagian besar komentarnya tidak ada sangkut maupun paut nya dengan artikel yang ditulis. Ada yang hanya sekedar say hello, ada yang memberi semangat, ada yang mengolok-olok, mengejek, mencaci memaki, mulai dari bahasa yang lemah dan lembut penuh sopan lagi santun, tapi tidak kurang juga yang menggunakan gaya bahasa sarkasme, kasar, sadis, tanpa peri kemanusiaan, tanpa memperhatikan norma kesusilaan, jorok dan porno. Ada juga yang memancing di air keruh, dengan memanfaatkan ketenaran blog Rani Juliani untuk memasang iklan, bermacam-macam iklan mulai dari mengiklankan blog sampai mengiklankan obat-obatan.
Pada tanggal 2 Mei 2009, si empunya blog sempat menyensor dengan menghapus beberapa komentar yang mungkin tidak mengenakkan si empunya blog. Tapi apa daya, gempuran komentar bertubi-tubi akhirnya si empunya blog pasrah menyerah tak berdaya. Komentar-komentar kotor pun terpampang dengan santainya. Bisa jadi si empunya blog tidak sempat ngopeni lagi blognya karena sedang dalam pelarian atau persembunyiannya.
Shoutbox nya lebih parah lagi, ketika penulis ingin meninggalkan pesan pada shoutbox, ternyata kuota 60 pesan per jam telah terlewati, sehingga pesan tidak dapat masuk dan harus menunggu jam berikutnya. Begitu hebatnya blog Rani Juliani, sehingga pengunjungnya rela berduyun-duyun dan berbondong-bondong serta harus bersabar walau hanya untuk menyampaikan komentar maupun pesan. Maka tidaklah salah menurut saya jika saya memilih blog Rani Juliani sebagai Blog Of The Year versi RochMANIAC. Selamat kepada pemenang, maaf kalau tidak ada hadiahnya, tetaplah ngeblog.

Komentar

  1. Tak kasih komentar ah, biar mencapai 500an comment, kaya punya Rani, biar jd Blog of the Year

    BalasHapus
  2. @Wahyu be em we
    Terimakasih sudah komentar

    @yang lain
    Segera menyusul, kesempatan terbatas hanya untuk 500 orang komentator

    BalasHapus
  3. itu terkenal karena tercemar, hehehe

    BalasHapus
  4. @mas Andy
    Masalah tercemar atau tidak sih itu baru kata wartawan dan infotemen, sebelum ada keputusan resmi dari pengadilan, asas praduga tidak bersalah mestinya kita junjung tinggi.

    BalasHapus
  5. wew... diam2 pak jai telah jadi intel blog, nih, wakaka .... seminggu yang lalu ketika saya iseng berkunjung pengunjungnya belum membludak. belakangan ternyata bener2 jadi blog of the year. ngintip lagi ke sana, ah!

    BalasHapus
  6. boleh di coba cara rani juliani bikin terkenal blognya pak

    BalasHapus
  7. @achmad sholeh
    kayaknya blog saya nggak perlu terkenal kalau harus seperti mbak rani.

    BalasHapus
  8. BIKIN BLOG YANG ADA NAMANYA RANI AJA AHH....

    BalasHapus

Posting Komentar

Silahkan berkomentar